REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tim penyelamat telah mengangkat lebih dari 1.000 migran dari kapal-kapal penuh sesak di dekat pantai Libya. Penjaga pantai Italia melaporkan sebagian besar telah diselamatkan dalam operasi satu hari selama tiga pekan terakhir, Rabu (28/10).
Kapal angkatan laut Inggris, Irlandia, Slovenia dan Jerman mengambil bagian dalam upaya penyelamatan, bersama dengan kapal penjaga pantai Italia dan kapal yang beroperasi di bawah naungan lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex.
Arus migran yang melintasi Laut Mediterania dengan kapal reyot semakin sedikit karena memburuknya faktor cuaca. Saat ini arus migran lebih banyak memilih rute alternatif ke Eropa.
Sekitar 140 ribu migran mencapai Italia dengan perahu dari Afrika. Sebagian besar melalui Yunani. Italia dan Yunani telah berjuang untuk mengatasi kedatangan migran menyusul perang sipil di Suriah dan pelanggaran HAM di Afrika. Kedua masalah tersebut telah mendorong gelombang terbesar migrasi ke Eropa sejak Perang Dunia II.