REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Kepolisian di negara bagian Victoria (Australia) akan melakukan engendara motor setelah dalam lima bulan terakhir terjadi kecelakaan yang menewaskan 29 orang pengendara roda dua.
Padahal di 2015, sepanjang dua belas bulan, yang meninggal adalah juga 29 orang.
Polisi menggelar operasi Motus mulai Senin (16/5) dengan sasaran utama mereka yang ngebut, mengendarai di bawah pengaruh alkohol, mengendarai di bawah pengaruh narkoba, dan keselamatan jalan raya lainnya.
Assistant Commissioner Doug Fryer mengatakan dari 29 kematian pengendara roda dua tahun ini di Victoria, kebanyakan disebabkan kesalahan pengemudi.
"Sejak awal tahun, kita melihat begitu tingginya angka kecelakaan pengendara motor. Kami tahu beberapa diantara mereka tidak memiliki SIM. Ada juga yang ngebut. Yang lain juga karena ceroboh dan tidak konsentrasi. Tidak konsentrasi ketika mengendarai motor dengan kecepatan 100 km per jam sering berakibat fatal," kata Fryer.
Polisi akan menggunakan sepeda motor jenis baru yang lebih ringan sehingga mereka bisa mengendarai lebih cepat di jalanan yang padat untuk menghentikan kendaraan yang mereka curigai melanggar aturan.
Fryer mengatakan banyak pengendara motor di Melbourne terutama di daerah yang rawan kecelakaan seperti Eastern Freeway dan Kings Way diberhentikan oleh polisi dan SIM dan kelengkapan lain diperiksa.
"Kami hanya meminta semua pengendara mengendarai sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki dan juga SIM yang ada sehingga mereka aman di jalan," katanya.