REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pada Rabu (2/12) bahwa pemerintah federal dan negara bagian telah setuju untuk memperpanjang langkah-langkah pembatasan Covid-19 di negara itu hingga 10 Januari. Merkel menyebut Jerman masih sangat jauh dari jumlah target terkait penyelesaian pandemi virus corona.
Dilansir dari kantor berita Bernama pada Kamis (3/12) korban tewas akibat Covid-19 sangat tinggi di Jerman. Hal ini menunjukkan tanggung jawab pemerintah federal dan negara bagian begitu tinggi untuk menekan laju penularan.
Pemerintah Jerman menargetkan hanya mencapai tingkat 50 infeksi baru per 100 ribu penduduk dalam tujuh hari. Oleh karena itu semua jenis pesta, fasilitas olahraga dan rekreasi di Jerman telah ditutup sejak awal November.
Pembatasan yang diterapkan bulan lalu memang telah menghentikan peningkatan tajam jumlah infeksi. Tapi peningkatan kasus harian tetap tinggi. Jumlah kematian Covid-19 di Jerman meningkat 487 orang dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan rekor baru, menjadikan jumlah korban di negara itu menjadi 17.123 berdasarkan data Robert Koch Institute (RKI) pada Rabu (2/12). RKI merupakan badan pemerintah federal Jerman untuk pengendalian dan pencegahan penyakit.
Dalam laporan yang sama, infeksi baru juga tetap tinggi dan meningkat 17.270 kasus. Dengan demikian kasus Covid-19 disana berada di angka sekitar 1,08 juta kasus menurut RKI.