Jumat 19 Mar 2021 09:39 WIB

Bolehkah Muslim Melakukan Meditasi?

Islam juga mengenal praktik meditasi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Bolehkah Muslim Melakukan Meditasi?
Foto:

Meditasi dan Mengingat Allah

Setiap Muslim diwajibkan untuk sholat, zakat, puasa, dan haji. Sementara zikir, mengingat Tuhan secara meditatif berfungsi sebagai esensi spiritual batin.

Perlu diingat, Nabi Muhammad SAW pernah bermeditasi selama beberapa hari di Gua Hira ketika menerima wahyu pertama dari Allah.

Allah berfirman dalam surat ar-Ra’d ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Semua ini menunjukkan pada landasan spiritual dalam Islam. Setelah Nabi menerima wahyu pertamanya, dia keluar dari Gua Hira untuk melawan orang syirik dan kufur. Dia tidak pernah membayangkan Islam sebagai cara petapa spiritual, tapi sebagai jalan keseimbangan antara keseimbangan dunia batin dan luar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement