Rabu 31 Jul 2024 16:19 WIB

Terkenang Syekh Ahmad Yasin, Guru Ismail Haniyeh juga Syahid Dibunuh

Syekh Ahmad Yasin syahid dirudal Israel usai shalat subuh.

Red: Hasanul Rizqa
Syekh Ahmad Yasin
Foto:

Hamas yang didirikan Syekh Ahmad Yasin disambut dukungan umat di Palestina, khususnya di kawasan Gaza. Betapa tidak, organisasi yang dituding Pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai gerakan teroris, justru kehadirannya memberi berkah bagi warga Palestina.

Hamas telah mendirikan rumah sakit, membangun sistem pendidikan lewat sekolah-sekolah yang didirikannya, dan mendirikan lembaga zakat, lembaga perdamaian untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antarwarga, serta lembaga sosial lainnya.

Syekh Ahmad Yasin tak pernah mengenal kata takut, kecuali hanya untuk Allah. Ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk membela agama Islam dan tanah air.

Pada 1983, Syekh Ahmad Yasin ditangkap pasukan Israel. Ia dipenjara dengan tuduhan kepemilikan senjata illegal--sebuah fitnah yang mengada-ada.

Tak tanggung-tanggung, sang pendiri Hamas pun dipenjara selama 13 tahun oleh zionis. Pada 1985, ia dibebaskan dalam sebuah pertukaran tawanan antara Israel dan Organisasi Pembebasan Rakyat Palestina (PLO).

Empat tahun kemudian, Zionis Israel kembali memenjarakan Syekh Ahmad Yasin. Selama berada dalam penjara, ia kerap disiksa.

"Syekh Ahmad Yasin rela mengalami semua siksaan dan penderitaan itu demi membela agama Islam dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari cengkeraman penjajah Israel," papar Said Mursi.

Pada 1991, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tetapi bebas empat tahu kemudian. Lagi-lagi, kebebasannya dalam rangka pertukaran tahanan antara entitas zionis itu dan kelompok Hamas.

Demi membela Bumi al-Quds, Syekh Ahmad Yasin menolak semua "kesepakatan" dan "perundingan damai" antara Israel dan Palestina. Ia hafal benar bahwa semua upaya itu hanya akan merugikan umat Islam dan rakyat Palestina.

Usaha-usaha untuk membunuh Syekh Ahmad Yasin berkali-kali dilakukan Israel. Hingga akhirnya, pada 22 Maret 2004, tentara zionis membunuh tokoh Hamas ini dengan cara yang sangat sadis.

Hari itu, Syekh Ahmad Yasin baru saja selesai shalat Subuh di Masjid al-Mujama' al-Islami yang didirikannya di Kota Gaza. Ketika keluar dari masjid, pasukan Israel melepaskan tiga roket. Salah satunya, mengenai tubuh sang mujahid. Ia pun gugur sebagai syuhada bersama sembilan orang Palestina

Sekitar 200 ribu orang turun ke jalan di Jalur Gaza untuk menghadiri pemakaman jenazah Syekh Ahmad Yasin, sementara pasukan Israel mengumumkan siaga nasional.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement