Ahad 07 Jul 2013 14:16 WIB

An Nour: Penunjukan el Baradei tak Sesuai Kesepakatan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany
Mohamed Elbaradei
Foto: irannewsnow.com
Mohamed Elbaradei

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Ditunjuknya tokoh liberal dan sekuler Mohamed el-Baradei menjadi Perdana Menteri Mesir juga mendapat penolakan dari faksi Islam terbesar kedua di Mesir. Partai Islam an-Nour menegaskan penunjukkan itu tidak sesuai dengan rulemap bersama antara sesama oposisi.

''Penunjukkan el-Baradei tidak sesuai dengan kesepakatan antara oposisi dan militer,'' kata Wakil Pimipinan Partai an-Nour Ahmed Khalil, seperti dikutip al-Ahram dan dilansir al-Arabiyah, Ahad (7/7).

Khalil menegaskan agar el-Baradei menolak jabatan tersebut.Khalil mengancam akan menarik diri dari kekuatan politik sementara, jika el-Baradei tetap menjabat sebagai perdana menteri.

Sebab kata dia, kelompoknya mengharapkan agar semua pelaku kudeta menjalankan kesepakan awal untuk tidak mengambil peran dalam pemerintahan sementara.Partai Islam an-Nour adalah sekutu politik el-Baradei.

Meskipun partai ini berasaskan pemikiran Islam, namun kelompok ini memilih bergabung dengan kubu oposisi. Partai an-Nour ikut berperan mendukung kudeta militer untuk melengserkan Mursi dan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan.

Tiga hari pascakudeta militer, Presiden ad interm Mesir Adly Mansour mengambil sumpah el-Baradai untuk duduk di kursi perdana menteri, Sabtu (6/7) waktu setempat. Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh teknokrat pilihan Presiden Mursi, yakni Hisham Qandhil yang ditunjuk Juli 2012 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement