Pelatih yang lama menukangi Satya Wacana Salatiga ini mengakui Satria Muda yang dua kali dikalahkan timnya pada babak reguler hadir dengan wajah berbeda. Meski begitu, kemenangan pada babak reguler jadi motivasi tambahan timnya.
"Ya, Satria Muda yang dulu memang berbeda dengan yang sekarang, tapi tetap saja, kami sebagai tim baru bisa menang lawan mereka 2-0 itu jadi modal bagus untuk kami. Bagi saya Kesatria tidak takut bertemu siapa pun meskipun waktu saya hanya sehari untuk persiapan sebelum playoff," tegasnya.
Mengenai penampilan KBS yang cenderung menurun jelang babak playoff, Efri menyadarinya. Ia mengatakan sebagai tim baru, butuh waktu untuk membangun mental yang baik sebagai satu tim yang solid. Berbeda dengan tim-tim tradisional yang sudah lama terbentuk.
"Membangun sebuah tim butuh waktu lama, bukan hanya skill, taktik, tapi mental juga butuh waktu. Saya rasa tim ini hanya butuh konsistenti di setiap pertandingan," kata dia.
Selain duel Satria Muda versus KBS yang diperkirakan bakal seru. Duel menarik lainnya akan terjadi antara Prawira Bandung melawan RANS Simba Bogor. Tip-off berlangsung pukul 18.00 WIB, dua jam lebih awal dari laga Satria Muda vs KBS.
Prawira dan Rans Simba saling mengalahkan di babak reguler. Pertemuan pertama Prawira pada 20 April 2024 Prawira menang 82-79. Namun di pertemuan kedua 4 Mei 2024, Prawira takluk 74-95.
Sementara dua laga playoff yang digelar pekan depan sepertinya tim unggulan Dewa United maupun Pelita Jaya tidak akan mengalami banyak kesulitan. Ini bisa dilihat dari hasil babak reguler maupun materi pemain yang tidak banyak berubah.
Dewa United dominan menang 2-0 atas Borneo Hornbills Bogor 101-93 pada 17 Mei 2024 dan 93-70 pada 25 Mein2024. Sedangkan Pelita Jaya menang 2-0 atas Bali United yakni 92-54 pada 9 Maret 2024 dan 89-75 pada 30 Juni 2024. Berat bagi Borneo Hornbills maupun Bali United untuk membalas kekalahan di babak reguler.