Ratusan pendukung Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkumpul di Rizal Park, Manila. Mereka mendukung perang narkoba Duterte sekaligus memperingati 31 tahun pemberontakan terhadap Ferdinand Marcos.

Filipina Bantah Tutupi Bukti Pembunuhan Tersangka Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kepolisian Nasional Filipina membantah sejumlah laporan yang mengatakan telah mencoba menghancurkan bukti-bukti terkait pembunuhan para tersangka narkotika. Salah satunya adalah mengirimkan jenazah mereka ke rumah sakit. Dalam sebuah wawancara, Kepala Polisi Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan dalam melakukan operasi pemberantasan narkoba, tidak pernah dilakukan tindakan menghilangkan nyawa. Bahkan, ia menegaskan aparat memiliki kewajiban menyelamatkan nyawa...

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Duterte: Rusia dan Cina Bisa Gantikan Amerika Pasok Senjata

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan Amerika tak mau menjual misil dan senjata lainnya kepada Filipina sekarang. Namun baginya ini bukan masalah besar. "Rusia dan Cina mendukung saya. Rusia dan Cina bisa menggantikan posisi Amerika, menjadi pemasok senjata bagi Filipina dengan mudah," katanya, Selasa, (4/10).Duterte sangat marah dengan Amerika yang terus mengusik caranya menangani masalah narkoba di...

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Jumat , 16 Sep 2016, 16:48 WIB

PBB Diminta Turun Tangan Selidiki Duterte

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjalan usai menyampaikan pidato dalam penutupan ASEAN Summit di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis (8/9).

Kamis , 08 Sep 2016, 21:55 WIB

Duterte Minta AS dan Negara Kawasan tak Ajari HAM

Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat berbicara dalam konferensi pers di Davao, Filipina selatan, 21 Agustus 2016.

Rabu , 07 Sep 2016, 08:52 WIB

AS: Filipina Harus Tunjukkan Rasa Hormat

Presiden Filipina Rodrigo Duterte diambil sumpah dalam pelantikannya sebagai presiden di Istana Malacanang, Kamis, 30 Juni 2016. Putrinya Veronica tampak memegang Injil.

Selasa , 23 Aug 2016, 18:41 WIB

Perang Narkoba di Filipina Tewaskan 1.900 Orang

Rodrigo Duterte

Ahad , 21 Aug 2016, 20:22 WIB

Presiden Filipina Ancam Keluar dari PBB