
Rabu , 09 Oct 2024, 13:11 WIB
Uni Eropa Kembali Tegaskan Komitmen pada Pendanaan Iklim

Selasa , 24 Sep 2024, 18:00 WIB
Greenpeace Desak Keadilan Iklim bagi Masyarakat Miskin dan Pesisir

Selasa , 24 Sep 2024, 17:06 WIB
Pembangunan Jakarta Dinilai Abaikan Kawasan Pesisir dan Kepulauan Seribu

Selasa , 24 Sep 2024, 15:30 WIB
Warga Daerah Pesisir Jakarta Paling Terdampak Krisis Iklim

Sabtu , 21 Sep 2024, 16:00 WIB
Greenpeace dan IKJ Kritik Indikator Pertumbuhan Ekonomi dengan Pameran Seni

Selasa , 17 Sep 2024, 13:32 WIB
Greenpeace: Ekspor Pasir Laut Ancam Lingkungan dan Kehidupan Nelayan

Ahad , 04 Aug 2024, 15:10 WIB
China Berencana Adopsi Target Pengurangan Emisi Karbon Berbasis Volume

Selasa , 13 Feb 2024, 14:10 WIB
Greenpeace: Sampah APK Justru Menambah Permasalahan Limbah Plastik

Ahad , 26 Nov 2023, 14:36 WIB
In Picture: Kampanye Bersih-bersih Sampah Plastik di Cikapundung

Jumat , 06 Oct 2023, 13:45 WIB
Polisi Amankan 12 Aktivis Greenpeace yang Nyemplung ke Kolam Bundaran HI

Rabu , 28 Jun 2023, 16:00 WIB
Jamaah Haji Bisa Alami Suhu 70 Derajat Celsius

Rabu , 14 Jun 2023, 15:54 WIB
Greenpeace Sebut Gurauan Pj Heru Soal Pencemaran Udara di Jakarta tak Pantas

Greenpeace Indonesia: Ekspor Pasir Laut Berpotensi Menimbulkan Banyak Masalah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2023 tentang pengelolaan hasil sedimentasi di laut. Aturan tersebut pun menuai kritik dari banyak pihak termasuk Greenpeace Indonesia. Juru Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, Afdillah mengatakan PP tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekologi serta berpotensi menghancurkan sumber daya laut. Menurutnya PP tersebut tidak melibatkan masyarakat. Greenpeace Indonesia pun menegaskan menolak...

Kamis , 01 Jun 2023, 15:18 WIB
Greenpeace Tolak Terlibat dalam Tim Kajian Kelola Hasil Sedimentasi Laut

Kamis , 19 Jan 2023, 17:08 WIB
Greenpeace: Aliran Dana Kejahatan Rp 1 Triliun untuk Anggota Parpol Angka yang Kecil

Kamis , 19 Jan 2023, 16:50 WIB
'Uang Hasil Kejahatan Lingkungan Mengalir ke Anggota Parpol Sudah Jadi Lingkaran Setan'
Senin , 25 Jul 2022, 13:05 WIB
Komisi IV DPR Soroti Pelabelan BPA Ciptakan Masalah Lingkungan

Sabtu , 18 Jun 2022, 23:13 WIB
Greenpeace Ajak Masyarakat Pakai Produk Guna Ulang

Sabtu , 18 Jun 2022, 20:52 WIB
Greenpeace Ajak Masyarakat Pakai Produk Guna Ulang

Ahad , 05 Jun 2022, 13:05 WIB
In Picture: Aksi Greenpeace dan Bike2Work Dorong Jakarta Jadi Kota Ramah Sepeda

Ahad , 24 Apr 2022, 16:30 WIB
Apa Sih Perubahan Iklim? Begini Cara Mencegahnya Lebih Parah

Senin , 04 Apr 2022, 19:10 WIB
Greenpeace Blokade Kapal yang Angkut Minyak Rusia

Senin , 21 Mar 2022, 20:52 WIB
In Picture: Pemutaran Film Dokumenter Before You Eat

Jumat , 26 Nov 2021, 18:01 WIB
Dua LSM Lingkungan Respons UU Ciptaker, 'Batalkan Saja'

Rabu , 17 Nov 2021, 22:49 WIB
KLHK Menuding Kala Greenpeace Menantang Adu Data Deforestasi

Selasa , 16 Nov 2021, 15:26 WIB
Amnesty: Kritik Pemerintah tak Boleh Berujung Kriminalisasi

Rabu , 10 Nov 2021, 14:01 WIB
In Picture: Aksi Dampak Perubahan Iklim di Patung Kuda Jakarta

Sabtu , 06 Nov 2021, 06:10 WIB
Masjid Glasgow Pasang Panel Surya Hadapi Perubahan Iklim
![[Ilustrasi] Dua fragmen mikroplastik biru, kemungkinan berasal dari alat tangkap yang dibuang.](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/-ilustrasi-dua-fragmen-mikroplastik-biru-kemungkinan-berasal-dari-alat-_191118140403-137.jpg)
Waspadalah, Ada Bahaya Mikroplastik di Galon Guna Ulang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kandungan Mikroplastik galon isi ulang atau galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) jauh lebih besar dan berbahaya dibandingkan dengan kemasan plastik lainnya. Pemicunya karena digunakan berulang kali sehingga mikroplastik mengalami peluruhan yang lebih besar. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Laboratorium Kimia Universitas Indonesia (UI) Agustino Zulys. Ia menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Pers bertajuk 'Ancaman Kontaminasi...

Senin , 05 Apr 2021, 19:42 WIB
Siklon Tropis Seroja Vs Masih Lemahnya Mitigasi Bencana Kita

Selasa , 16 Mar 2021, 19:08 WIB
Kali Ketiga, New Delhi Jadi Ibu Kota Paling Tercemar

Rabu , 20 Jan 2021, 14:02 WIB
Banjir Kalsel: Hujan Ekstrem dan Susutnya Hutan DAS Barito

Rabu , 20 Jan 2021, 07:58 WIB
Greenpeace Minta Pemerintah Evaluasi Penggunaan Lahan Kalsel
![[Ilustrasi] Suasana langit biru di Jakarta terlihat di menara Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada 2 Desember 2020.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/083142600-1606890219-830-556.jpg)
Senin , 14 Dec 2020, 13:39 WIB
Greenpeace: Langit Biru Jakarta Bukan Jaminan Bebas Polusi

Kamis , 19 Nov 2020, 14:50 WIB
Greenpeace Desak FSC Buka Hasil Penyelidikan di Papua

Jumat , 10 Jul 2020, 20:22 WIB
Polusi Udara Tewaskan 98 Ribu Orang di Seluruh Dunia

Jumat , 13 Mar 2020, 17:05 WIB
In Picture: Peringatan 9 Tahun Tragedi Nuklir Fukushima

Sabtu , 15 Feb 2020, 13:55 WIB