Ben Ibrahim dimakamkan di pinggir pekarangan, di tempat yang dulu merupakan bagian untuk orang miskin dan non-konformis, selain bagian untuk orang Anglikan dan Katolik. Para relawan Muslim hari itu dengan cepat menyadari bahwa kuburannya tidak mengarah ke Makkah.
Nisannya dan Ben Ibrahim sendiri, tetap menjadi misteri, terutama di kalangan Muslim setempat, yang saat ini berjumlah sekitar 15 ribu di antara 140 ribu penduduk kota.
Tapi kehidupan Ben Ibrahim sering dibicarakan di rumah Nakhuda. Mohammad yang datang ke Inggris dari India akan merenungkan dengan Ismaeel tentang kehidupan dan perjalanan dari orang Arab yang menyendiri ini.
Beberapa tahun lalu, sebagai penulis profesional dan sejarawan amatir, Nakhuda memutuskan untuk menyelidikinya. Apa yang dia temukan mengungkapkan bab lain dalam kisah Islam di Inggris zaman Victoria, yang memiliki kaitan tak terduga dengan masa kini melalui olahraga.