Aktivis Filipina meneriakkan tuntutan mengakhiri pembunuhan terkait perang narkoba yang digalakkan Presidan Rodrigo Duterte di luar markas polisi Camp Crame di Kota Quezon, Manila, Filipina, 24 Agustus 2016.

Amnesti Internasional: Polisi Filipina Bertindak Layaknya Penjahat

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Amnesti Internasional mengatakan petugas pelaksana perang melawan narkotika di Filipina bertindak layaknya penjahat, yang seharusnya mereka tahan, mendapatkan upah atas pembunuhan dan mengantarkan jenazah ke rumah duka, Rabu (1/2). Laporan Amnesti Internasional itu mengatakan pembunuhan terkait narkotika sejak Presiden Rodrigo Duterte menjabat pada pertengahan 2016 tampak sistematis, terencana dan tergalang oleh pihak berwenang dan dapat menjadi kejahatan...

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Filipina Ancam Keluar dari ICC

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Kamis (17/11) waktu setempat mengatakan kemungkinan mengikuti Rusia dan mundur dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC). Ia mengutip kritik dari negara Barat atas pembunuhan terkait kebijakan perang melawan narkotika Filipina. Duterte menyebut ICC tidak berguna dan menyampaikan kekesalannya terkait tuduhan Barat terkait pembunuhan di luar pengadilan dan kegagalannya memahami kebijakan tindakan keras terhadap narkotika....