3. Puasa Sunnah
Mazhab As-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah menyatakan bahwa termasuk disunnahkan untuk berpuasa tiga hari sebelum mengikuti sholat Istisqa berjamaah. Sebab puasa itu salah satu kunci agar doa dikabulkan. Dasarnya adalah hadits berikut ini:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ
"Tiga orang yang doanya tidak akan ditolak : Orang yang berpuasa hingga berbuka." (QS HR At-Tirmizy)
Maka imam menjadi tugas imam untuk mengajurkan orang-orang berpuasa tiga hari, kemudian para hari keempat mereka melaksanakan sholat Istisqa berjamaah dalam keadaan berpuasa.
Namun ada juga yang memandang bahwa pada hari keempat itu tidak perlu berpuasa, karena dibutuhkan tenaga un
tuk datang ke tempat sholat.
4. Mandi dan bersiwak
Disunnahkan juga bagi jamaah yang akan ikut menghadiri dan menjalankan sholat Istsqa untuk mandi terlebih dahulu sebelumnya, serta membersihkan giginya
Alasannya, karena sholat ini dikerjakan dengan berjamaah, di mana setiap orang akan bertemu dengan banyak orang yang lain. Maka, para ulama menyunnahkan agar para jamaah mandi dan bersiwak terlebih dahulu
5. Membawa hewan ternak
Disunnahkan bahwa pada saat melaksanakan sholat Istisqa kepada jamaah untuk membawa serta ternak dan hewan peliharaan mereka ke lapangan tempat dilaksanakannya sholat itu. Dasarnya adalah hadits berikut ini :
لَوْلاَ عِبَادٌ لِلَّهِ ركَّعٌ وَصِبْيَانٌ رُضَّعٌ وَبَهَائِمُ رُتَّعٌ لَصُبَّ عَلَيْكُمْ الْعَذَابُ صَبًّا ثثُمَّ رُصَّ رَصًّا
Artinya: "Seandainya bukan karean hamba-hamba yang ruku, bayi-bayi yang menyusu, dan ternak yang dan binatang-binatang yang sama mencari makanan, maka dituangkan atas kamu sekalian siksaan, benar-benar dituangkan." (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi)
أَنَّ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ خَرَجَ بِالنَّاسِ يَسْتَسْقِي فَإِذَا هُوَ بِنَمْلَةٍ رَافِعَةٍ بَععْضَ قَوَائِمِهِمَا إِلَى السَّمَاءِ . فَقَال : ارْجِعُوا فَقَدِ اسْتُجِيبَ لَكُمْ مِنْ أَجْل هَذِهِ النَّمْلَةِ
Baca juga: 14 Keistimewaan Alquran yang Tak Terbantahkan Sepanjang Masa
Artinya, "Bahwa Nabi Sulaiman alaihissalam keluar bersama orang-orang untuk melakukan Istisqa. Tiba-tiba ada seekor semut yang mengangkat kaki-kakinya ke langit. Maka Sulaiman berkata, 'Mari kita pulang, sebab permintaan kita sudah diterima lantaran semut ini'." (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
"Namun ada juga yang berpendapat bahwa hal itu bukan bagian dari sunnah. Alasannya karena Rasulullah SAW dahulu tidak melakukannya," jelas Ustadz Sarwat.