Mengecam Washington atas tindakan "tidak adil dan sepihak", Hua menuturkan dengan menyerang peluncuran rudal China, AS sudah membuat alasan untuk ekspansi militernya sendiri.
"AS adalah satu-satunya kekuatan super yang mengembangkan senjata tanpa hambatan dan merusak perdamaian dan stabilitas global dan regional," kata dia.
Di bawah Trump, AS menganggap industri pertahanan China sebagai "ancaman keamanan" dan memberikan sanksi dan daftar hitam bagi banyak perusahaan China.
Pada Desember lalu, Departemen Perdagangan AS menambahkan produsen drone terbesar di dunia- SZ DJI Technology Co China - ke daftar hitam ekonomi bersama lusinan perusahaan China lainnya.
Pada Januari 2020, Departemen Dalam Negeri AS juga melepas setidaknya 800 drone buatan China, dan akan mengizinkan penggunaannya untuk situasi darurat.