Suasana demonstrasi antijunta militer di Myanmar.

Pelapor PBB: China dan Rusia Terus Pasok Senjata ke Junta Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mengatakan Rusia, China, dan Serbia terus memasok persenjataan ke junta Myanmar. Senjata-senjata tersebut yang digunakan untuk menyerang massa demonstran penentang kudeta militer tahun lalu.Dalam laporan yang dirilis pada Selasa (22/1), Andrews menyoroti keterlibatan Rusia dan China sebagai dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB...

Staf Save the Children Hilang dalam Serangan Militer Myanmar. Demonstran memegang plakat yang menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil tindakan, selama protes melawan kudeta militer Myanmar, di Yangon, Myanmar, 22 Februari 2021. Bisnis ditutup dan ribuan demonstran anti-kudeta turun ke jalan untuk pemogokan umum nasional yang dijuluki Pemberontakan 22222 atau Lima Dua, mengacu pada tanggal, 22 Februari 2021, meskipun junta militer memperingatkan tentang kekuatan yang mematikan.

Staf Save the Children Hilang dalam Serangan Militer Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Badan amal internasional Save the Children mengatakan dua stafnya hilang di Myanmar, Sabtu (25/12). Laporan ini muncul setelah lebih dari 30 mayat ditemukan menyusul serangan yang diduga dilakukan oleh militer.Menurut Save the Children, tentara memaksa orang-orang keluar dari mobil, menangkap beberapa, membunuh yang lain dan membakar tubuh mereka di negara bagian Kayah timur. Anak-anak dan perempuan...