Jumat 17 Nov 2023 20:11 WIB

Sikapi Agresi Zionis Israel di Jalur Gaza, Tenaga Kesehatan Indonesia Keluarkan 5 Sikap

Nakes Indonesia mengecam agresi militer Israel atas rumah sakit Gaza

Rep: Retno Ajeng Tejomukti, Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Seorang wanita Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit al-Shifa (ilustrasi). Nakes Indonesia mengecam agresi militer Israel atas rumah sakit Gaza
Foto:

Dia juga berharap semoga tenaga medis yang saat ini masih terus berjuang di jalur Gaza tetap bertahan menolong sebagai wujud kemanusiaan dan tugas dokter. dr Sarbini mengakui bangga dan tenaga medis di Gaza dapat menjadi teladan bagi tenaga kesehatan di Indonesia dan dunia. 

“Semoga aksi ini dapat didengar oleh pemimpin-pemimpin dunia,” kata dia dalam kegiatan yang dihadiri 1000 orang di zoom meeting dan diikuti ratusan orang dalam live streaming Youtube tersebut.

Berikut ini 5 pernyataan sikap tenaga medis Indonesia yang dibacakan dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris:

5 Pernyataan Sikap Tenaga Kesehatan Seluruh Indonesia terhadap Agresi Israel di Jalur Gaza Palestina (5 Statements of Attitude Health Workers throughout Indonesia towards Israeli Aggression in the Gaza Strip, Palestine) 

1. Menyampaikan duka mendalam atas gugurnya warga sipil akibat agresi membabi buta Israel di Jalur Gaza. Serangan bertubi-tubi sejak 7 Oktober 2023 lalu, telah menelan lebih dari 11.180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.700 anak-anak dan perempuan, sementara lebih dari 28.200 orang lainnya terluka. Tindakan tersebut tak ubahnya genosida terburuk pada abad ini. 

Conveying deep condolences for the loss of civilian lives due to Israel’s indiscriminate aggression in the Gaza Strip. Continuous attacks since October 7, 2023, have claimed more than 11,180 Palestinian lives, including over 7,700 children and women, while more than 28,200 others have been injured. Such actions are nothing short of the worst genocide of this century

2. Mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan yang mengakibatkan terhentinya layanan total di sejumlah rumah sakit di Gaza. Total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan dipaksa berhenti beroperasi di Jalur Gaza akibat arogansi Israel.

Serangan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan adalah bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional, sebagaimana termaktub dalam Konvensi Jenewa pertama tanggal 12 Agustus 1949 dan protokol tambahan 1977;

Condemning Israel’s attacks on facilities and healthcare workers, resulting in the complete cessation of services in several hospitals in Gaza. A total of 22 hospitals and 49 health centers were forced to stop operating in the Gaza Strip due to Israeli arrogance. Attacks on hospitals and healthcare workers constitute violations of international law, as stipulated in the First Geneva Convention of August 12, 1949, and Additional Protocol of 1977

3. Mendesak PBB, organisasi, dan komunitas kesehatan internasional untuk mengambil langkah-langkah konkret dan segera untuk menghentikan serangan Israel terhadap fasilitas dan tenaga medis di Gaza serta memulihkan secepat mungkin layanan medis yang terhenti sekaligus membuka akses bantuan kesehatan berupa obat-obatan dan tim medis untuk membantu korban-korban terdampak serangan Israel.

Baca juga: Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?

Urging the UN, international health organizations, and communities to take concrete and immediate steps to stop Israeli attacks on medical facilities and personnel in Gaza, restore halted medical services, and open access to health assistance, including medicines and medical teams, to aid those affected by Israeli attacks

4. Meminta pemerintah untuk melakukan diplomasi secara tegas di kancah internasional untuk menekan Israel menghentikan agresinya di Gaza Palestina

Requesting the government to engage in firm diplomacy on the international stage to pressure Israel to cease its aggression in Gaza, Palestine;

5. Mengajak rekan sejawat medis untuk memberikan bantuan terbaik meliputi bantuan tenaga, dana, hingga doa untuk korban-korban serangan bengis Israel di Gaza.

 

Encouraging fellow medical colleagues to provide the best assistance, including personnel, funds, and prayers for the victims of Israel’s brutal attacks in Gaza.

photo
Sebulan Genosida di Gaza - (Republika)

     

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement